Menjelang bergulirnya Liga 1 Musim 2019, rumor atau isu yang beredar di media sosial bukan saja soal transfer pemain dan pelatih, tapi juga muncul wacana larangan striker asing dan penambahan jumlah peserta menjadi 20 tim.
"Yang dipakai ini kan keputusan kongres PSSI. Kongres PSSI 2018 awal itu, memutuskan kompetisi liga 1 itu 18 [peserta], degradasi 3, promosi 3 dari liga 2," imbuhnya.
Namun demikian, perubahan jumlah tim Liga 1 2019 dikatakan Faisal masih bisa terjadi jika diputuskan dalam kongres PSSI pada Januari 2019 mendatang.
"[Kemungkinan] bisa terjadi, Ketua dan Exco punya kolektif keputusan. Tapi itu keputusan di kongres," tuturnya.
Usulan jumlah tim peserta Liga 1 sebanyak 20 klub pernah diusulkan kubu Semen Padang FC awal musim lalu.
Wacana larangan penyerang asing dilatarbelakangi minimnya striker lokal yang bisa menjadi ujung tombak Timnas Indonesia. Selain itu, hingga akhir musim 2018, daftar pencetak gol terbanyak Liga 1 juga dikuasai striker asing.
Satu-satunya striker lokal yang masuk dalam 10 besar nama pencetak gol terbanyak, hanya striker Barito Putera, Samsul Arif. Pencetak gol terbanyak diraih striker PS Tira, Aleksandar Rakic dengan 21 gol.
Operator kompetisi Liga 1, PT LIB, belum memutuskan apakah regulasi pelarangan penyerang asing akan berlaku di musim 2019 atau tidak.
Selain soal striker asing, kabar yang tengah santer di media sosial menyatakan Liga 1 2019 bakal di ikuti oleh 20 tim. Artinya, dua dari tiga dari tim yang degradasi ke Liga 2 --Sriwijaya FC, Mitra Kukar, PSMS Medan-- akan bermain di Liga 1 2019.
Namun, menurut Manajemen Sriwijaya FC, kabar tersebut hanya wacana yang selalu ditiupkan di akhir musim.
"Sebenarnya wacana itu akhir musim biasanya begitu," ujar Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, dilansir laman Sripoku.
Satu-satunya striker lokal yang masuk dalam 10 besar nama pencetak gol terbanyak, hanya striker Barito Putera, Samsul Arif. Pencetak gol terbanyak diraih striker PS Tira, Aleksandar Rakic dengan 21 gol.
Operator kompetisi Liga 1, PT LIB, belum memutuskan apakah regulasi pelarangan penyerang asing akan berlaku di musim 2019 atau tidak.
Selain soal striker asing, kabar yang tengah santer di media sosial menyatakan Liga 1 2019 bakal di ikuti oleh 20 tim. Artinya, dua dari tiga dari tim yang degradasi ke Liga 2 --Sriwijaya FC, Mitra Kukar, PSMS Medan-- akan bermain di Liga 1 2019.
Namun, menurut Manajemen Sriwijaya FC, kabar tersebut hanya wacana yang selalu ditiupkan di akhir musim.
"Sebenarnya wacana itu akhir musim biasanya begitu," ujar Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, dilansir laman Sripoku.
"Yang dipakai ini kan keputusan kongres PSSI. Kongres PSSI 2018 awal itu, memutuskan kompetisi liga 1 itu 18 [peserta], degradasi 3, promosi 3 dari liga 2," imbuhnya.
Namun demikian, perubahan jumlah tim Liga 1 2019 dikatakan Faisal masih bisa terjadi jika diputuskan dalam kongres PSSI pada Januari 2019 mendatang.
"[Kemungkinan] bisa terjadi, Ketua dan Exco punya kolektif keputusan. Tapi itu keputusan di kongres," tuturnya.
Usulan jumlah tim peserta Liga 1 sebanyak 20 klub pernah diusulkan kubu Semen Padang FC awal musim lalu.
Saat itu PSSI menolak usulan Semen Padang. "Kita sudah sepakat kalau Liga 1 2018 diikuti oleh 18 klub, tiga terbawah akan digantikan oleh tiga teratas Liga 2", tegas Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, dalam Kongres Tahunan 13 Januari 2018.
"Jika memang diterima oleh voter pun, itu tidak akan diterapkan sekarang. Tapi mungkin musim 2018", tambah Edy saat itu dilansir laman resmi PSSI.
"Jika memang diterima oleh voter pun, itu tidak akan diterapkan sekarang. Tapi mungkin musim 2018", tambah Edy saat itu dilansir laman resmi PSSI.
Daftar 18 Klub Peserta Liga 1 2019
- Persija Jakarta
- PSM Makassar
- Bhayangkara FC
- Persib Bandung
- Persebaya Surabaya
- Arema FC
- Borneo FC
- Madura United
- Barito Putera
- PSIS Semarang
- Bali United FC
- Persipura Jayapura
- Persela Lamongan
- Perseru Serui
- PS TIRA
- PSS Slemen
- Semen Padang FC
- Kalteng Putera.